Sabtu, 20 Maret 2010

MENTAL HEALTH AS ABOVE NORMAL


MENTAL HEALTH AS ABOVE NORMAL

By: Dahlia

KESEHATAN MENTAL

Menurut Dr. kartini kartono bahwa orang yang memiliki mental yang sehat memiliki sifat-sifat yang khas, antara lain mempunyai kemampuan untuk bertindak secara efisien, memiliki tujuan-tujuan hidup yang jalas, memiliki konsep diri yang sehat, memiliki koordinasi antara segenap potensi dengan usaha-usahanya memiliki regulasi diri dan integrasi kepribadian dan memiliki batin yang selalu tenang.

Jadi, orang yang sehat mentalnya, dapat melakukan adaptasi (menyesuaikan diri) dengan lingkungannya,dengan muda mendapatkan diri pada perubahan social, selalu aktif berpartisipasi,dan dapat merasakan kepuasan atas terpenuhi kebutuhannya.

Kesehatan mental/jiwa selalu mempersoalkan mental/jiwa yang dimiliki seseorang yang bermasalah memiliki kehidupan rohani yang sehat. Kesehatan mental ini sebagai ilmu yang membicarakan bagaimana cara seseorang memecahkan masalah batinnya sehingga ia mampu memahami berbagai kesulitan hidup dan melakukan berbagai upaya agar jiwanya lebih bersih.

Orang yang sehat mentalnya mempunyai pribadi normal. Mereka akan bertindak dan berperilaku baik agar dapat diterima oleh masyarakat. Sealain itu dalam karakter dirinya terdapat kesesuaian dengan norma dan pola hidup masyarakat.

Hubungan Pribadi Normal Dan Mental Yang Sehat

Pribadi normal dengan diiringi mental yang sehat akan memiliki integritas jasmaniah rohaniah yang ideal. Keadaan pada kehidupan psikisnya stabildan tidak ada lonflik internal. Suasana hatinya tenang, seimbang dan jasmaninya selalu sehat dan segar. Sebaliknya pribadi yang abnormal memiliki mental yang tidak sehat dan jauh dari integrasi batin.

Berkenaan dengan pribadi normal dan mental yang sehat, Dr. Kartini Kartono mengutip Principles of Abnormal Psychology karangan Maslow and Mittleman, yaitu sebagai berikut:

  1. Memiliki rasa aman (sense of security) yang tepat, mampu berhbungan dengan orang lain dalam bidang kerja,pergaulan dan dalam lingkungan keluarga.
  2. Memiliki penilaian (self evaluation) dan wawasan diri yang rasional dnga harga diri yang tidak berlebihan, memiliki kesehatan secara moral, dan tidakdihinggapi rasa bersalah.
  3. Mempunyai spontaniltas dan emosinal yang tepat. Dia mampu menjalin relsi yang erat, kuat dan lama.
  4. Mempunyai kontak yang realitas secara efisien, tanpa ada fantasi dan angan-angan yang berlebihan.
  5. Memiliki dorongan dan nafsu-nafsu jasmaniah yang sehat dan mampu memuaskannya dengan cara sehat, namun tidak diperbudak oleh nafsunya sendiri.
  6. Mempunyai pengetahuan diri yang cukup dengan memiliki motif hidup yang sehat dan kesadaran tinggi.
  7. Memiliki tujuan hidup yang tepat,wajar, dan realitas sehingga bisa dicapai dengan kemampuan sendiri serta memiliki keiletan dalam mengejar tujuan hidupnya agar bermamfaat bagi diri sendiri maupun bagi masyarakt pada umumnya.
  8. Memiliki kemampun belajar dari pengalaman hidup dalam mengolah dan menerima pengalamannya dengan sikap yang luws,dia bisa menilai batas kekuatan sendiri dalam situasi yang dihadapi, untuk meraih sukses.
  9. Memiliki kesanggupan untuk mengekang tuntutan-tuntutan dan kebutuha-kebutuhan dari kelompoknya, sebab dia memiliki kesamaan kebutuhan dengan yang lain (tidak terlalu berbeda, dan tidak menympang).
  10. Memiliki sipat emansipasi yang sehat terhadap kelompok dan kebudayaa.
  11. Memiliki integritas dalam kepribadiannya, yaitu kebulutan jasmaniah dan rohaniahnya.

Semua criteria normalitas mental yang sehat dari Maslow cs. Tersebut diatas menjadi standar apakah seseorang memiliki kesehatan mental dan pribadi yang normal atau tidak?

Seseorang memilki pribadi normal belum tentu memenuhi semua ketentuan criteria tersebut, karena setaiap individu mempunyai kelemahan dan kekurangan pada struktur pribadinya. Seseorang yang tidak memiliki prilaku, sikap dan criteria diatas,maka dapat digolongkan dalam kelompok pribadi abnormal.

Wujud dari pribadi normal ialah adanya interaksi batin/jiwa, tingkah laku yang sesuai dengan tingkah laku social,sanggup melaksanakan tugas-tugas hidup dan mempertanggungjawabkan tugas-tugas tersebut pada social serta mampu menanggapi realitas hidup secara hidup secara efisien.

Perbedaan orang yang normal dan abnormaldapt dilihat dengan jelas. Karena orang yang abnormal memperlhatkan gejala dan reaksibatin yang abnorma,

Adanya abnormalitas mental ini biasanya disebabkan ketidakmampuan individu dalam menghadapi kenyataan hidup sehingga muncul konflikmental pada dirinya. Ia tidak mampu memkul tanggungjawab kedewasaan akibat adanya tekanan ekonomi, kekecewaan cinta, kegagalan dalam profesi, ketadaksamaan fisik,serta pengalamn pahit. Hal tersebut mendorongnya untuk melarikan diri dari kesulitan dan kepahitan realitas hidup.

Ada langka-langka yang menolong kasus abnormalitas atau ketidaksehatan mental diantaranya:

1. Mencari tanda awal keabnormalan

2. Mencegah perkembangan dan meniadakan konflik-konflikbatin.

3.Membimbimg dan membina pasien untuk kembali kepada kehidiupan yang realitas (nyata)

4.Memberikan pertolongan dengan memberi obat-obatan atau memakai terapi lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar