Kamis, 17 Juni 2010

resume kesehatan mental I & II

resume kesehatan mental I & II

RESUME KESEHATAN MENTAL I
A. PENGERTIAN KESEHATAN MENTAL
Kesehatan mental atau hygiene mental berasal dari kata mental dan Hygeia. Hygiea adalah nama dewi kesehatan Yunani. Mental adalah jiwa / psiko / hati / suasana hati. Mental terbagi dua, yaitu mental yang sehat dan yang tidak sehat. Mental yang sehat apabila jiwa tidak tertekan, memiliki kepribadian yang tetap, bisa menggunakan potensi, jika hal ini tidak dimiliki maka mentalnya tidak sehat.
Kesehatan mental adalah ilmu yang menyeimbangkan jiwa manusia dan membebaskan manusia /insan dari gangguan jiwa dan kesulitan hidup. Kesehatan mental juga dapat dikatakan sebagai ilmu yang mempelajari mengenai kesehatan mental / jiwa manusia, agar manusia terbebas dari gangguan jiwa / suasana hati. Jadi objek kajian kesehatan mental adalah jiwa manusia.
Hati dalam bahasa Arab yaitu Qalbu yaitu berbolak balik. Dengan berbolak-baliknya kalbu, maka akan mengganggu suasana hati atau kesehatan hidupnya terganggu. Kalbu yang berbolak balik ini menyebabkan gangguan mood. Apabila terjadi gangguan mood, maka akan mengakibatkan pribadi yang tidak seimbang yang menimbulkan terganggunya Suasana hati atau kesehatan hidupnya terganggu.
Penyakit mental diakibatkan pribadi yang tidak seimbang dan juga jasmani yang tidak sehat, misalnya iri, dengki, dan lain-lain. Mental yang sehat tergantung juga dengan jasmani yang sehat, sehingga dapat bertindak secara efisiaen dan memiliki tujuan hidup. Jasmani yang sehat apabila mentalnya sehat pula, ditandai dengan punya cukup stamina, energy, dan laun-lain.
Mental yang seimbang apabila diri tanpa gangguan batin / hati yaitu: Memiliki tujuan hidup, dapat mencapai tujuan hidup, sehingga memiliki pribadi yang harmonis. Mental yang tidak seimbang apabila diri dengan gangguan batin /hati / suasana hati yaitu: Tidak memiliki tujuan hidup, tidak dapat mencapai tujuan hidup, sehingga tercipta pribadi yang tidak harmonis.

B. FUNGSI MEMPELAJARI KESEHATAN MENTAL
Fungsi mempelajari kesehatan mental adalah:
1. Pencegahan
Pencegahan akan ketidakpuasan atau tidak terpenuhi segala kebutuhan. Pencegahan dilakukan agar terpenuhinya rasa cinta atau rasa sayang yang menimbulkan jiwa seseorang aman.
2. Perbaikan
Kesehatan mental berfungsi agar individu dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungannya, akhirnya ia dapat diterima oleh lingkungannya maka akan timbul rasa aman pada diri individu tersebut.
3. Pengembangan
Kesehatan mental berfungsi untuk mengembangkan individu agar terhindar dari kecemasan, yang mana apabila kecemasan yang berlebihan itu akan menyebabkan gangguan jiwa. Sehingga apabila individu itu terhindar dari kecemasan-kecemasan, maka akan menimbulkan rasa aman.

C. TUJUAN KESEHATAN MENTAL
Tujuan mempelajari kesehatan mental adalah :
1. Menyehatkan jiwa
Tujuan mempelajari kesehatan mental yaitu menyehatkan kesehatan jiwa karena kita tahu dengan apa yang menyebabkan ganguan jiwa sehingga tercipta mental yang normal.
2. Mencegah hal-hal yang menyebabkan gangguan jiwa
3. Membina jiwa agar tidak terkena gangguan mental / jiwa, sehingga tercipta rasa aman, diterima dalam lingkungannya, dan lain-lain.

D. NORMAL DAN ABNORMAL
Normal merupakan pribadi orang yang aman.Normal adalah seimbang, serasi, terpenuhi. Yaitu seimbang jasmani dan rohaninya, serasi dengan lingkungan (kemampuan beradabtasi dengan lingkungannya), dan terpenuhinya kebutuhan. Abnormal yaitu kebalikan dari normal. Yaitu tidak seimbangnya jasmani dan rohaninya, tidak serasi dengan lingkungannya, dan terpenuhinya kebutuhan.

E. PRIBADI YANG NORMAL DAN ABNORMAL
Normal adalah kezaliman, bisa diterima oleh orang banyak.
Pribadi yang normal yaitu sikap yang sesuai dengan hukum / norma / aturan yang berlaku, dapat diterima oleh kebanyakan. Dengan diterimanya oleh kebanyakan orang maka akan timbul rasa puas yang di wujudkan dengan bersyukur.Pribadi yang abnormal yaitu segala yang keluar dari sikap dan pribadi yang normal.
Normal dalam kesehatan mental: Normal adalah bisa menghadapi kenyataan atau realitas. Abnormal adalah lari atau tidak bisa menghadapi realitas, orang yang tidak sesuai dengan keadaan normal atau seimbang.

F. KONSEPSI YANG SALAH MENGENAI HYGIENE MENTAL
Konsepsi adalah pandangan, data, hal-hal yang mengenai pendapat, bentuk. Diantara konsepsi yang salah mengenai hygiene mental adalah:
1. Penyakit mental adalah herediter, merupakan penyakit warisan atau keturunan
2. Penyakit mental tidak bisa disembuhkan
3. Penyakit mental timbul secara tiba-tiba
4. Penyakit mental adalah satu noda hitam
5. Penyakit mental adalah satu peristiwa tunggal. Penyakit mental bukan peristiwa yang tunggal, ia diakibatkan oleh: tekanan fruktasi stress depresi gila atau psikopat.
6. Seks merupakan sebab dari timbulnya penyakit mental

G. SEBAB-SEBAB KONSEPSI YANG SALAH MENGENAI HYGIENE MENTAL
Sebab-sebab kensepsi salah adalah: sejarahnya sejak zaman nenek moyang yang memeluk kepercayaan animisme (percaya pada roh-roh), mereka menganggap bahwa penyakit mental itu disebabkan oleh roh-roh jahat, jin, dan setan. Penyakit mental juga dikatakan sebagai noda hitam yaitu akibat dari dosa, karma, kesalahan-kesalahan, dan lain-lain. Lalu memasuki zaman naturalisme, zaman ini memperbaiki pendangan-pandangan yang salah tersebut.

H. SEJARAH GERAKAN HYGIENE MENTAL
Sejarah adalah kronologis masalah dan ia dapat dipelajari. Kronologis (urutan masa lalu) mempelajari tentang waktu (peristiwa-peristiwa), manusia (tokohnya), gagasan (pola pikir), dan bangsa (asal Negara).
Konsep sejarah: 1. Cara, yaitu cara menangani.
2. Nama, yaitu siapa orang yang mencetusnya.
3. Tujuan
4. Pendirian, bagaimana pendirian dari masa kemasanya.
5. Perkembangan, Dorothea Dix mengubah cara pikir atau memprogram
kembali.
6. Perawatan, pemahaman.
Sejarah hygiene mental sangat penting, karena program-program dan sejarah bisa dijadikan pelajaran. Sejarah hygiene mental adalah sebagai berikut.
- Animisme yaitu percaya pada roh-roh, zaman ini menganggap bahwa penyakit mental dikarenakan oleh kutukan roh-roh jahat, dan lain-lain.pengobatan satu-satunya adalah dibunuh, hal ini sangat tidak manusiawi.
- Naturalisme yaitu zaman yang mulai berkembang dengan memanfaatkan pandangan pada zaman animisme, yaitu dengan mengubah dari yang tidak manusiawi ke menusia dimanusiakan. Zaman naturalisme ini menganggap bahwa penyakit mental itu disebabkan oleh alam, cara mengobati penyakit mental dengan human (kemanusiaan).
- Zaman Ilmiah, zaman ini pemikiran manusia mulai maju, dibuktikan dengan cara dirawat terhadap orang yang terkena penyakit mental. Dix selama 12 tahun mengubah pandangan mengenai Hygiene mental melalui penyuluhan, seminar, dan lain-lain.
Yang memberikan nama Hygiene mental adalah Adolf Meyer berdasarkan Chiford Witinghon Beers dan didukung oleh James.
Sejarah hygiene mental dalam islam: Al-Ghazali mengungkapkan bahwa orang yang sehat mental adalah orang yang baik dalam pandangan Tuhan. Jadi agar kita senantiasa menjadi manusia yang bermental sehat, maka cara mengobatinya adalah dengan cara bertaubat, lalu berzikir, karena zikir itu akan membuat hati menjadi tenang. Al-Ghazali menggungkapkan bahwa orang yang sakit mentalnya adalah orang bermasalah dengan Tuhannya.

I. KARAKTERISTIK MENTAL YANG SEHAT
Karakteristik adalah ciri-ciri, bentuk, keadaan. Karakteristik ini berguna untuk memahami dan mengetahui bagaimana ciri dari mental yang sehat. Karakteristik mental yang sehat adalah:
1. Terhindar dari penyakit jiwa, hidup jauh dari alam bawah sadar.
2. Dapat menyesuaikan diri, mampu memenuhi kebutuhan.
3. Dapat memanfaatkan potensi
4. Dapat tercapai kebahagiaan pribadi dan orang lain.
Perbedaan Neurosa dan Psikosa.
Neurosa adalah ganguan jiwa, belum keluar dari dunianya, dan program diri masih ada. Contohnya: stres, depresi. Sedangkan psikosa adalah penyakit jiwa, yang mana ia sudah keluar dari dunianya atau mempunyai alam sendiri. Cara mengobati psikosa yaitu perlu di rawat, contohnya gila.
Didalam jiwa manusia terdapat alam sadar dan alam bawah sadar. Alam sadar adalah alam yang bersifat logika, ilmiah, analistis. Sedangkan alam bawah sadar adalah salam yang bersifat pengalaman, kekecewaan, moral, ketakutan, keyakinan. Apabila orang yang jauh dari alam sadar dan alam bawah sadar atau keluar dari alam tersebut maka akan mengakibatkan penyakit jiwa, seperti gila. Orang yang bermental sehat yaitu orang yang seimbang antara alam sadar dan alam bawah sadarnya, seperti jika ada perngalaman buruk maka akan dijadikan pelajaran, sedangkan orang yang mentalnya tidak sehat, maka pengalaman itu dijadikan sebagai balas dendam.

J. PENGERTIAN PENYESUAIAN DIRI
Penyesuaian diri adalah suatu pengertian yang pada dasarnya diambil dari biolog yang dibuat oleh teori Carlis Darwin, bahwa makhluk hidup berusaha untuk menyesuaikan dirinya dengan alam tempet dia hidup agar tetap hidup. Penyesuaian diri dalam kesehantan mental meliputi tiga hal, yaitu:
1. Gejala masalah yaitu mengkaji neurosis, psikosis, dan lain-lain.
2. Respon masalah yaitu mengkaji normal, Abnormal
3. Jenis atau bentuk masalah yaitu mengkaji personal, sosial, keluarga.
Peyesuaian mental adalah suatu respon yang diberikan dalam memenuhi kebutuhan dan mengatasi suatu masalah ketegangan frustasi secara sukses, sehingga timbul keharmonisan antara dirinya dan lingkungan keluarga.
Kematangan jiwa adalah proses yang saling sambung menyambung, tidak berhenti dan saling membantu untuk meningkatkan penyesuaian diri terhadap tuntunan hidup dengan situasinya. Orang yang matang jiwanya mempunyai sifat, yaitu:
1. Pandai menggunakan waktu luangnya
2. Memjadi pemimpin bagi dirinya
3. Bekerja untuk kepentingan kelompok
4. Mengetahui kemampuan dirinya
5. Menerima orang lain
6. Optimis dalam hidup
7. Memahami dirinya
Penyasuaian diri yang sehat yaitu telah mampu menghadapi kesukaran dengan cara objektig serta berpengaruh untuk hidup dan selalu menikmati kehidupan yang stabi, tenang, merasa senang, tertarik untuk berkerja dan berprestasi. Penampilan jiwa yang sehat dapat diambil:
1. Ketengan jiwa
2. Kemampuan bekerja
3. Gejala jasmani
4. Konsepsi tentang diri
5. Menerima diri dan menerima orang lauin
6. Membuat tujuan
7. Kemampuan mengendalikan diri dan memikul tanggung jawab
8. Mampu membuat hubungananyang didasarkan atas saling mempercayai
9. Kesanggupa berkorban dan memberikan pelayanan terhadap orang lain
10. Perasaan bahagia

K. BENTUK PENYESUAIAN DIRI
Penyesuaian normal adalah kemampuan penyesuaian diri secara sehat, yaitu kemampuan seseorang dalam merespon kebutuhan dan hakikat manusia. Bisa dikatakan penyesuaian normal apabila:
- Jika tidak ada konflik, tekanan, ketegangan
- Bisa merespon kebutuhan atau masalah secara positif dan baik
- Direspon dengan cara yang baik dan sehat
Penyesuian abnormal adalah kemampuan penesuan dirinya secara tidak sehat, sehingga tidak bisa merespon kebutuhan dan hakikat manusia. Hal ini disebabkan oleh:
- Mempunyai konflik, ketegangan, tekanan, ketegangan
- Tidak bisa merespon kebutuhan atau masalah secara positif dan baik
- Direspon dengan cara yang tidak baik dan tidak sehat.
Penyesuaian diri abnormal seperti:
1. Bertahan
- konpensasi, yaitu bentuk penyesuain dengan cara bertahan dan mengalihkan. Contohnya jika ada kekecewaan maka dialihkan pada bentuk lain.konpensasi ini ada yang baik dan ada yang tidak baik. Baik jika tidak menganggu dan menyinggung orang lain.
- Sublimasi yaitu mencari pendangan, yang mana apabila gagal dalam suatu hal, maka mengalihkan pada hal-hal yang lain, seperti menghalalkan segala cara.
- Proyeksi, yaitu apabila salah tapi tak mengakuinya, melainkan meleparkan atau mengarahkan pada orang lain.
2. Agresi, yaitu dengan cara menyerang, maksuknya apabila mempunyai masalah tetapi tidak bisa menyelesaikannya, maka akan dilampiaskan dengan marah pada orang lain.
3. Melarikan diri, maksud melarikan diri disini adalah lari dari kenyataan, tidak sanggup menghadapi dirinya sendiri, apabila ada masalah maka ia berfantasi, seperti tidur berlebihan.

L. PRINSIP-PRINSIP KESEHATAN MENTAL
Prinsip dalam kamus bahasa Indonesia berarti dasar, asas, (kebenaran yang menjadi dasar pokok berfikir, bertindak dan sebagainya). Prinsip hygiene mental adalah dasar-dasar yang menjadi pegangan dalam pelaksanaan untuk mencegah timbulnya ganguan mental atau jiwa dan emosi agar terbentuk manusia yang memiliki mental yang sehat.
Prinsip-prinsip kesehatan mental adalah sebagai berikut:
1. Terpenuhi kebutuhan-kebutuhan pokok (inti)
Yaitu terpenuhi kebutuhan pokok, baik kebutuhan organis yaitu jasmani (makan, minum, dorongan seksual) dan rohani (kaasih sayang, ketuhanan, rasa aman), maupun kebutuhan sosial. Apabila kebutuhan ini tak terpenuhi maka akan mengakibatkan sakit mental. Ketegangan cenderung turun jika kebutuhan-kebutuhan terpenuhi, dan cenderung naik atau makin banyak jika kebutuhankebutuhan tak terpenuhi, seperti mengalami fruktasi atau hambatan-hambatan.
2. Kepuasan
Semua orang menginginkan kepuasan, baik bersifat jasmani maupun rohani. Manusia ingin puas dalam segala bidang, lalu timbul Sence of Importancy dan Sence of Mastery (kesadarannilai dirinya dan kesadaran penguasaannya) yang akan memberi rasa aman, senang, puas dan bahagia.
3. Posisi dan status sosial
Setiap individu selalu mencari posisi dan status sosial dalam lingkungannya. Apabila individu itu telah mendapatkan posisi dan status sosial dalam lingkungannya maka akan menimbulkan rasa simpati, aman, optimis, bergairah, menumbuhkan keberanian dan harapan untuk menghadapi masa yang akan datang.

KESEHATAN MENTAL II
A. FOBIA
Fobia adalah ketakutan yang berlebihan pada suatu hal dapat dilihat dari sudut pandang.
A. Dilihat dari :
1. bahasa
adalah cara memandang dari luar.
Misalnya : kecoak, cacing, dan lain-lain.
Kenapa? Karena takut, yaitu dilihat secara logis/ Rasio.
Juga karena mengerikan disebut dengan irrasional/ non logis.
Dan ini akan mengalami gangguan emosi yaitu dengan terblognya mental seseorang yaitu susah posting hal ini disebut dengan fiksasi merupakan keadaan dimana ketakutan. Yang berasal dari id pelepasan emosi (katasis).
2. Perasaan
Adalah yang berasal dari dalam diri. Dengan melalui berbagai fenomena.

B. Penyebabnya yaitu :
Disebabkan oleh masa lalu dimulai dari telah lalu, sekarang, akan dating.
Contohnya :
Takut sama cacing yang disebabkan oleh masalalu yaitu perna ditakuti teman, dn pernah menempel pada dirinya.
C. Sifatnya yaitu :
1. sifat speripik
a. takut hewan : cacing
Cara menghilangkannya yaitu menghindri disebut dangan regresi.
3. sifat fobia social yaitu :
a. bicara di tempat umum
b. makan ditempat orang ramai tidak mau
kalau dipaksa, dia merasa terhina, bersalah, merasa dipermalukan.
Orang yang ketakutanitu bias fisiknya normal dan psikisnya abnormal.

B. MENTAL HEALTH AS ABOVE NORMAL
Menurut Dr. kartini kartono bahwa orang yang memiliki mental yang sehat memiliki sifat-sifat yang khas, antara lain mempunyai kemampuan untuk bertindak secara efisien, memiliki tujuan-tujuan hidup yang jalas, memiliki konsep diri yang sehat, memiliki koordinasi antara segenap potensi dengan usaha-usahanya memiliki regulasi diri dan integrasi kepribadian dan memiliki batin yang selalu tenang.
Jadi, orang yang sehat mentalnya, dapat melakukan adaptasi (menyesuaikan diri) dengan lingkungannya,dengan muda mendapatkan diri pada perubahan social, selalu aktif berpartisipasi,dan dapat merasakan kepuasan atas terpenuhi kebutuhannya.
Kesehatan mental/jiwa selalu mempersoalkan mental/jiwa yang dimiliki seseorang yang bermasalah memiliki kehidupan rohani yang sehat. Kesehatan mental ini sebagai ilmu yang membicarakan bagaimana cara seseorang memecahkan masalah batinnya sehingga ia mampu memahami berbagai kesulitan hidup dan melakukan berbagai upaya agar jiwanya lebih bersih.
Orang yang sehat mentalnya mempunyai pribadi normal. Mereka akan bertindak dan berperilaku baik agar dapat diterima oleh masyarakat. Sealain itu dalam karakter dirinya terdapat kesesuaian dengan norma dan pola hidup masyarakat.
Hubungan Pribadi Normal Dan Mental Yang Sehat
Pribadi normal dengan diiringi mental yang sehat akan memiliki integritas jasmaniah rohaniah yang ideal. Keadaan pada kehidupan psikisnya stabildan tidak ada lonflik internal. Suasana hatinya tenang, seimbang dan jasmaninya selalu sehat dan segar. Sebaliknya pribadi yang abnormal memiliki mental yang tidak sehat dan jauh dari integrasi batin.
Berkenaan dengan pribadi normal dan mental yang sehat, Dr. Kartini Kartono mengutip Principles of Abnormal Psychology karangan Maslow and Mittleman, yaitu sebagai berikut:
1. Memiliki rasa aman (sense of security) yang tepat, mampu berhbungan dengan orang lain dalam bidang kerja,pergaulan dan dalam lingkungan keluarga.
2. Memiliki penilaian (self evaluation) dan wawasan diri yang rasional dnga harga diri yang tidak berlebihan, memiliki kesehatan secara moral, dan tidakdihinggapi rasa bersalah.
3. Mempunyai spontaniltas dan emosinal yang tepat. Dia mampu menjalin relsi yang erat, kuat dan lama.
4. Mempunyai kontak yang realitas secara efisien, tanpa ada fantasi dan angan-angan yang berlebihan.
5. Memiliki dorongan dan nafsu-nafsu jasmaniah yang sehat dan mampu memuaskannya dengan cara sehat, namun tidak diperbudak oleh nafsunya sendiri.
6. Mempunyai pengetahuan diri yang cukup dengan memiliki motif hidup yang sehat dan kesadaran tinggi.
7. Memiliki tujuan hidup yang tepat,wajar, dan realitas sehingga bisa dicapai dengan kemampuan sendiri serta memiliki keiletan dalam mengejar tujuan hidupnya agar bermamfaat bagi diri sendiri maupun bagi masyarakt pada umumnya.
8. Memiliki kemampun belajar dari pengalaman hidup dalam mengolah dan menerima pengalamannya dengan sikap yang luws,dia bisa menilai batas kekuatan sendiri dalam situasi yang dihadapi, untuk meraih sukses.
9. Memiliki kesanggupan untuk mengekang tuntutan-tuntutan dan kebutuha-kebutuhan dari kelompoknya, sebab dia memiliki kesamaan kebutuhan dengan yang lain (tidak terlalu berbeda, dan tidak menympang).
10. Memiliki sipat emansipasi yang sehat terhadap kelompok dan kebudayaa.
11. Memiliki integritas dalam kepribadiannya, yaitu kebulutan jasmaniah dan rohaniahnya.
Semua criteria normalitas mental yang sehat dari Maslow cs. Tersebut diatas menjadi standar apakah seseorang memiliki kesehatan mental dan pribadi yang normal atau tidak?
Seseorang memilki pribadi normal belum tentu memenuhi semua ketentuan criteria tersebut, karena setaiap individu mempunyai kelemahan dan kekurangan pada struktur pribadinya. Seseorang yang tidak memiliki prilaku, sikap dan criteria diatas,maka dapat digolongkan dalam kelompok pribadi abnormal.
Wujud dari pribadi normal ialah adanya interaksi batin/jiwa, tingkah laku yang sesuai dengan tingkah laku social,sanggup melaksanakan tugas-tugas hidup dan mempertanggungjawabkan tugas-tugas tersebut pada social serta mampu menanggapi realitas hidup secara hidup secara efisien.
Perbedaan orang yang normal dan abnormaldapt dilihat dengan jelas. Karena orang yang abnormal memperlhatkan gejala dan reaksibatin yang abnorma,
Adanya abnormalitas mental ini biasanya disebabkan ketidakmampuan individu dalam menghadapi kenyataan hidup sehingga muncul konflikmental pada dirinya. Ia tidak mampu memkul tanggungjawab kedewasaan akibat adanya tekanan ekonomi, kekecewaan cinta, kegagalan dalam profesi, ketadaksamaan fisik,serta pengalamn pahit. Hal tersebut mendorongnya untuk melarikan diri dari kesulitan dan kepahitan realitas hidup.
Ada langka-langka yang menolong kasus abnormalitas atau ketidaksehatan mental diantaranya:
1. Mencari tanda awal keabnormalan
2. Mencegah perkembangan dan meniadakan konflik-konflikbatin.
3.Membimbimg dan membina pasien untuk kembali kepada kehidiupan yang realitas (nyata)
4.Memberikan pertolongan dengan memberi obat-obatan atau memakai terapi lainnya.

C. MODEL KESEHATAN MENTAL
1. PSIKOANALISA
Ada tiga manusia itu terkana gangguan jiwa.
a. Perkembangan diri
Yaitu dapat terjadi pada perkembangan seeseorang pada waktu kanak-kanak atau suatu kejadian pada masa lalu.
Misalnya : sewaktu kecil sering dimarahi orang tua.
Dan teori ini dikemukakan oleh Sigmund freud bahwa manusia dilihat dari libido sex yaitu anal (dubur). Kemudian dirodomi akhir dendam kemudian benci dan akhirnya timbul kecemasan yaitu komflik yang disebut dengan komflik batin.
Ada tiga teknik proses terapi untuk menyelesaikan masalah dalam psikoanalisa.
• Sosiasi bebas
• Analisis mimpi
• trasperensi
2. Interpersonal Modern
Yaitu gangguan jiwa yang dikarenakan adanya ancaman yang menimbulkan kecemasan dan hal ini dikarenakan adanya komflik dengan behubungan orang lain.
Contohnya : ketakutan di tolak/ tidak diterima oleh sekitarnya.
Misalnya : karena penampilan.
3. social modern
merupakan yang menyebabkan orang itu penyakit mental adalah factor social yaitu :
• bising
• macet
• panas
• dingin
4. Existensial model
Yaitu gangguan jiwa / perilaku yang terjadi apabila seseorang gagal atau tidak menemui jati dirinya tidak tau atau tidak mempunyai tujuan hidupnya dan tidk memiliki figure dirinya. Sehingga dia membenci dirinya sendiri.

D. DEVIASI
Deviasi adalah suatu penyimpangan atau tingkah laku yang menyimpang dari kebanyakan masyarakat populasi.
Contoh dari deviasi yaitu orang yang melawan dari norma yang legal.
Kita dapat melihat orang dari itu dari deviasi dan diverensiasi yaitu normal apa tidaknya. Deviasi adalah kejahatan yaitu mentalnya.
Oaring yang diverensiasi dimarjinalkan yaitu orang yang mempunyai perbedaan atau tersisihkan. Dan ahirnya terkena penyakit mental yang tidak sehat.
Misalnya kita dapat melihat jika ada orang yang pendek, namun tidak tersisihkan karena ada motivasi untuk berkembang dan terkenal.
Adalagi namanya deperensiasi yaitu perilaku yang berbeda dari orang kebanyakan. Contohnya orang yang cirri-ciri fisik dari kebanyakan.
Macam-macam deviasi
1. individual
adalah gejala personal atau pribadi disebabkan oleh cirri-ciri khas dari individu itu sendiri dan sifatnya heriditer. Yaitu bias disebabkan dari keturunan atau sejak lahir disebut genetic.
Contoh :
• anak yang luar biasa yaitu pada umur 6 tahun sudah kulia
• dia dapat juara terakhir namun menganggap remeh.
• Menjadi penemu. Misalnya Este
2. divisiasi situasi nasional
yitu dikarenakan social diluar individunya.
Contohny : orang yang menyimpang.
Orang baik terpaksa menyimpang akibat situsi yang menyebabkan dengan berbuat jahat. Karena lapar dan tidak punya modal.
3. divisiasi sistematik atau konseptual
yaitu situasi dimana semuanya direncanakan dan semua menyimpang dari yang umum oleh perilaku.
Perbuatan yang menyimpang dari norma umum dan berbeda dari yang umum.
Contohnya : indoneria.
Dijajah tapi ada kelompok yang mau keluar dari jajahan yaitu dengan menyimpang.

E. MENTAL DISORDER
Mental disorder adalah timbulnya rasa panic.
Karena tiba-tiba dikasi tekana akhirnya dia panic dan cemas.
Penyebabnya
1. jasmani yaitu biologis.
2. pemaksaan batin yaitu mekanizen yaitu egosentris atau egois.
Misalnya ada tekana deri bos dan akhirnya stres dan bias membunuh orang.kalau seorang bias memahami dia akan dapat kualitas hidup.
3. lingkungan .
ketika lingkungan memaksa.
Orang yang sehat mentalnya yaitu bias menyeimbangkan, bias memenuhi, dan menerima.
Mental disorder dalam bahasa yeitu gangguan atau ketkutan mental.
Mental disorder menurut istilah adalah suatu bentuk ketidak mampuan menyesuikan diri dengan sifatnya serius sehingga menyebabkan ketidak mampuan tertentu.
Penyebab disorder yaitu :
• jasmani
contohnya :
ada anak AQ lemah. Itu namanya sifat yang tak bias dirobah. Namun dia memaksakan diri. Akhirnya prustasi atau disebut dengan rasa buntu.
Kalau menurut Sigmund freud seorang itu dikembalikan keawal.
• pemaksaan batin secara salah
yaitu mekanisme pertahanan
contohnya :
orang tua jahat sama anaknya. Diam-diam anaknya melawan.
Itu namanya pemaksaan batin.
• social piocer.
Misalnya orang yang tinggal di pesantren dipaksa. Sehingga keburukantertekan., sifatnya otoriter. Disaat keluar dari pesantren, dia tidak menggunakan perilakudari pesantren karena dia akan bebas.
Misalnya antara dikota dan didesa.
Dikota : materialistic.

F. PSIKOSA FUNGSIONAL (PSYCHOSIS)
Fsikosa fungsional adalah gangguan kejiwaan pada pungsinya.
1. berfikir yaitu akal
2. perasaan yaitu moral
3. perbuatan yaitu tabiat atau tradis.
Cirri-cirinya :
1. sedih
2. merasa bersalah
3. autis
adalah perasan yaitu kehilangan hubungan dengn dunia luar, hanya sibuk dengan diri sendiri. Dunia luar yaitu melaritis.
4. waham
adalah sesuatu yang tidak nyata namun dinyatakan.
A. schizophrenia yaitu pemikiran yang pecah
Schizo yaitu retak dan frenia yaitu penikiran.
Gangguan kejiwaan pada fungsinya,
- berfikir adalah akal
- perasaan adalah moral
- perbuatan adalah tabiat atau tradis
Ciri-cirinya:
- sedih
- merasa bersalah
- autis
- waham
autis adalah perasaan
perasaan adalah kehilangan hubungan dengan dunia luar sehingga sibuk dengan dirinya sendiri.
Dunia luar adalah malaritis
- Schizofrenia adalah pemikiran yang pecah
- Manis depresif
- Parandia
Waham adalah sesuatu tidak nyata namun dinyatakan .
Schizo adalah retak
Prenia adalah pemikiran
Bias:
- keturunan
- salah makan obat
gila hidup dan normal
paranola adalah adalah homoseksual atau abnormalitas
abnormalitas sama juga dengan fungsi
paranola adalah yang bersifat ekstrim
sehingga menimbulkan delusi seakan-akan itun nyata baik dalampenyiksaan, dan ketakutan.
Sehingga kena laki-laki karena tekanan
Psikosa
- disorganisasi dari kejiwaaan, seperti berfikir, perasaan, bertindak. Klau fikiran seseorang itu sehat serarti sehat.
Halusinasi adalah tentang penghasutan
Pengalaman sensorik, (misalnya bunyi, perasaan dan bau) yang tidak ada dalam kenyataan.

1. Model Penyesuaian Tidak Normal
- frustasi
- kecemasan
- pertentangan batin
pertentangan batin adalah orang yang memilih dalam dua yang terbaik
- rasa trauma, terkejut, rasa terancam,
- rasa takut, tidak berdaya, rasa berdosa
- hilang keprcayaan diri sehingga akhirnya bunuh diri
berbagai bentuk penyebab dalam kecemasan
- tidak terpenuhi kebutuhan seksual
- tidak terpenuhi kebutuhan waktu kecil
- suatu keinginan tidak tercapai
- juga tidak dapat menyesuaikan diri dengan orang lain
cara-cara mengatasi kecemasan
1. proyeksi adalah menyalahkan orang lain
2. pembelaan
3. identivikasi adalah meniru
4. disasosiasi adalah hilang hubungan atau kata putusnya hubungan
5. represi adalah luapan untuki melupakan keinginan dengan hati nuraninya
6. substitusi adalah yang paling baik
- sublimasi adalah mengungkapkan yang dapat diterima dalam masyarakat. Misalanya : orang yang tidak dapat kebutuhan seksual tetapi menghilangkan dan melalui dan lain sebagainya.
- Kompensasi adalah melakukan usaha dalam suatu kegagalan. Misalnya gagal main bola, sehingga juara di kelas.
Frustasi adalah peryataan sikap orang yang merintang dalam hidupnya.
Misalnya : gagal beli HP baru.
Semua ini bsa diatasi. Karena masih dalam tahap ringan
- kesadaran
- berfikir
- merubah tingkah laku
Delusi adalah tetap berbegang teguh dalam pada suatu keyakinan yang aneh meskinan meskipun ada bukti kuat bahwa keyakinan itu tidak di dukung oleh kenyataan (fakta)
Ilusi adalah persepsi yang tidak sesuai dengan kenyataan objektif yang terjadi bila didistorsikan

G. SELF KONSEP AND SELF CONTROL
- Pada diri
- Konsep diri
Kesehatanmental di masyarakat. Kaitannya dengan agama
1. Konsep Diri (Self Concept)
Konsep diri adalah semua ide, pikiran, kepercayaan dan pendirian yang diketahui individu tentang dirinya dan mempengaruhi individu dalam berhubungan dengan orang lain. menurut Brian Tracy, self concept memiliki tiga bagian utam, yaitu:
a. Self ideal (diri ideal)
Diri ideal adalah komponen pertama terdiri dari:
- Harapan
- Impian
- Visi
- Idaman
Self ideal terbentuk dari kebaikan, nilai-nilai dan sifat-sifat yang paling dikagumi dari diri sendiri maupun dari orang lain yang dihormati. Self ideal adalah sosok seperti apa yang diinginkan untuk bisa menjadi diri sendiri, disegala bidang kehidupan. Bentuk ideal ini akan menuntun dalam membentuk perilaku.
b. Self Image (citra diri)
Bagian citra diri ini menunjukkan bagaimana membayangkan diri sendiri dan menentukan bagaimana akan bertingkah laku dalam satu situasi tertentu.
c. Self Esteem (jati diri)
Jati diri adalah seberapa besar dalam menyukai diri sendiri. Semakin kita menyukai diri kita sendiri, semakin baik kita akan bertindak dalam bidang apapun yang kita tekuni. Dalam bagian jati diri ini adalah komponen emosional dalam kepribadian. Komponen pentingnya adalah:
- Bagaimana berfikir
- Bagaimana merasa
- Bagaimana bertingkah laku
2. Kontrol Diri (Self Control)
Konsep diri adalah kemampuan untuk mengendalikan emosi dalam satu perilaku dan keinginan, dan merupakan kemampuan manajemen yang efisien untuk masa depan. Kontrol diri merupakan salah satu potensi yang dapat dikembangkan dan digunakan individu selama proses-proses dalam kehidupan, termasuk dalam menghadapi kondisi yang terdapat di lingkungan tempat tinggalnya.
Para ahli berpendapat bahwa selain dapat mereduksi efek-efek psikoloogis yang dari stressor-stressor lingkungan, kontrol diri juga dapat digunakan sebagai suatu intervensi yang bersifat pencegahan. Hurluck menyebutkan tiga kriterian emosi, yaitu:
a. Dapat melakukan kontrol diri yang bisa diterima secara sosial
b. Dapat memahami seberapa banyak kontrol yang dibutuhkan untuk memuaskan kebutuhannya dan sesuai dengan harapan masyarakat.
c. Dapat menilai situasi secara kritis sebelum meresponnya dan memutuskan cara beraksi terhadap situasi tersebut.
Jenis-jenis pengonrtolan diri:
a. Pengontrolan diri dengan moral
b. Pengontrolan diri dengan perhatian
c. Pengontrolan diri dengan pengetahuan langsung
d. Pengontrolan diri dengan sabar
e. Pengontrolan diri dengan energi
Terdapat tiga jenis kemampuan mengontrolkan diri, yaitu:
a. Behavioral control, merupakan kesiapan atau tersedianya suatu respon yang dapat secara langsung mempengaruhi atau memodifikasi suatu keadaan yang tidak menyenangkan.
b. Cognitive control, merupakan kemampuan individu dalam mengolah informasi yang tidak diinginkan dengan cara menginterprestasi, menilai, menghubungkan suatu kejadian dalam suatu kerangka kognitif sebagai adaptasi psikologis atau untuk mengurangi tekanan.
c. Decisional control, merupakan kemampuan seseorang untuk memilih hasil atau suatu tindakan berdasarkan pada sesuatu yang diyakini atau disetujuinya.

H. FENOMENA BUNUH DIRI
- Ekonomi
- Depresi
- kurangnya motivasi atau dorongan dari orang lain.
Terjadi seseorang itu lari dari kenyataan bunuh diri atau sudah berhenti.
Caranya :
- bersembunyi ke kamar mandi potong urat nadi
- diketahui hal yang layak atau ramai
Sifatnya
- tertutup adalah suka menutupi diri
- Terbuka
Kenapa ? tertuju cenderung hal layak ramai untuk di tampilkan
Motif adalah
Terbuka bunuh diri adalah kekecewaan sehingga bunuh diri dal;am bersembunyi
Mengakhiri kehidupan denganb cara sendiri
Tertutup adalah khalayak ramai adalah ddiperhatikan
Disebabkan oleh: kebutuhan – solusi – mati
Mati adalah jalan termudah untuk mendapatkan solusi.
Ada yang lompat dari gedung
Karena mempunyai gaya maka dikatakan fenomena atau stay

I. HISTERIA
Hysteria merupakan suatu kompleks neorosa, biasanya gangguannya ditandai oleh ketidakstabilan emosional, represi, dissosiasi, dan sugestibilitas.
Hysteria adalah situasi dimana seseorang tidak mampu menahan tekanan, rasa bahagia berlebihan. Juga tidak sanggup menhan kesukaran.

Ketidakstabilan emosi disebabkan oleh tidak sanggup menahan kesukaran dan melepaskan tanggungjawabnya juga disebut hysteria.
Contoh :
- hysteria dari adalah tidak bisa menggerakkan harinya waktu UAN di sekolah.
- Kejang hysteria adalah kecelakaan
o Orang normal bisa juga hysteria Karen pinsan melihat sesuatu.
o Terjadinya hysteria karena tidak bisa menahan emosi yang stabil.
o Hysteria tidak sanggup ngomong. Ada juga orang yang kerasukan.
o Bisa juga hilang ingatan karena otak kita terblok atau terkunci. Di saat kita mau ujian maka itu disebabkan oleh oksigen yang rusak atau disebabkan oleh siskulasi darah.
o Histeria sambil berjalan disebabkan oleh tidur
Kepribadian yang ganda dia bisa lari dengan pribadi yang lain. Misalnya : Dani berubah jadi Ucok
Kasus-kasus Histeri

J. PROYEKSI
Proyeksi adalah melimpahkan kesalahan diri keorang lain. proyeksi ini termasuk kedalam mekanisme pertahanan ego, karena orang yang kena proyeksi tidak mau mengakui kesalahan ataupun kekurangan yang ada pada dirinya.
Kadang rasa berdosa seseorang dapat dihilangkan dengan melekatkan dosa itu kepada kepada orang lain dan juga merasa perasaan berdosa itu ringan jika ia sadar bahwa orang lain juga berdosa. Bela diri seperti ini sering ditemukan pada orang yang suka menipu.
Proyeksi dilakukan dengan tiga cara, yaitu:
1. Menyalahkan sebab yang terjadi kebetulan, tidak relevan, dan khayalan.
2. Melihat kekurangan-kekurangan kepribadian yang dimiliki orang-orang lain.
3. Menyalahkan orang-orang lain atas kesalahan diri sendiri.
Gejala yang mengalami proyeksi:
- dia akan menimbulkan penyakit lain yaitu bisa jadi orang pembohong
- orang yang selalu membela diri
obatnya:
- banyak berbuat baik
- sholat
- memperbaiki diri sendiri

K. POST – POWER SYDROME
Pada usia dewasa manusia dituntut unutk bekerja. Jika orang dewasa tidak bekerja maka diastresi terkena pada :
Misalnya: Presiden
Jika dia berhenti maka semuafasilitasnya di ambil oleh pemilikan
- agresif
- sering bertingkah laku
- mengejek atauu mncemooh
Terkena pada jabatan saja. Tidak dilihat dari usia.
Meneriam semua itu dengan lapang dada
segi post power syndrome adalah karena tidak bisa menerima keadaan dirinya.
Kita melihat reaksinya: mengejek
Aksi : mengakibatkan
Kerena pada mental yang tidak baik.
Karena penyakit ini tidak merusak dirinya saja dan juga pada orang lain.

L. NORMAL DAN TIDAK NORMAL
Normal adalah seimbang, eras, terpenuhi
Norma adalah orang merasa aman
Seimbang adalah jasmani, rohani
Terpenuhi adalah kebutuhan
Serasi adalah lingkkungan yaitu kemampuan beradaptasi dengan lingkungan
Normal adalah kelaziman yang bisa diterima oleh banyak orang
Pribadi yang normal adalah sikap yang sesuai dengan hokum atau norma atau ukuran.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar