Minggu, 11 April 2010

Psikosa fungsional/psikosis ialah penyakit mental yang parah, dengan ciri khas adanya disorganisasi proses berfikir, gangguan emosional, disorientasi waktu, ruang dan person dan beberapa kasus disertai halusinasi dan delusi.

Psikosa fungsional merupakan penyakit mental secara fungsional yang berat dan non-organik sifatnya, ditandai oleh disentegrasi kepecahan kepribadian dan maladjustment sosial yang berat orangnya tidak mampu mengadakan relasi dengan dunia luar, sering sering terputus sama sekali dengan realitas hidup, lalu menjadi inkom peten secara sosial.

Sebab-sebab psikosa fugsional

a. konstitusi pembawaan mental dan jasmaniah yang herediter, yaitu diwarisi, yaitu diwarisi orang tua atau generasi sebelumnya yang psikotis. Jumlahnya kurang lebih 50dari semua penderita.

b. Kebiasaan-kebiasaan mental yang buruk, dan mengembangkan pola-pola kebiasaan yang salah sejak masa anak-kanak.

A. Schizofrenia

ShizofreniaAdalah nama umum untuk sekelompok reaksi-reaksi psikotis. Dicirikan oleh penarikan diri, gangguan/kekacauan pada kehidupan emosinal dan efiktif, disertai halusinasi dan delusi-delusi, tingkah laku negatifitas dan kerusakan/kemunduran jiwani yang progresif. Sizoferenia juga merupakan bentuk kegilaan dengan disentegrasi pribadi, tingkah laku emosional dan intelektual yang ambigious dan terganggu secara serius. Ada beberapa jenis shizofrenia yaitu:

a. shizofrenia Hebefrinik (penumpulan mental atau jiwa)

cirri-ciri shizofrenia hebefrenik ialah:

- reaksi sikap dan tingkah laku yang kegila-gilaan, suka tertwa, mudah tersinggung dan mengakibatkan kemarahan.

- Pikiran selalu melantur, berhalusinasi, dan sering berlagak sok dan ada regresi.

- Terjadi regresi degenerasi secara total dan kekana-kanakan.

  1. shizofrenia catatonikc (kaku tertahan-tahan)

cirri-ciri shizofrenia jenis ini adalah

- urat-uratnyajadi kaku, yaitu badan jadi kaku seperti malam, cendrung kearah negativisme ekstrim.

- sering mengalami catdlepsy, yaitu dalam tidak sadar seperti kondisi trance; seluruh badanya jadi kak, tidak pejal dan tidak bisa membengkokkan.

c. Schizpfrenia paranoid

cirri-ciri schzofrenia jenis iniadalah

- penderita diliputi maca-macam delusi dan halusinasiyang terus-menerus berganti coraknya dan tidak beratur sifatnya.

- Emosi pada umumnya beku dan sangat apatis.

B. Psikosa Manis-depresif

Shizofrenia paranoid adalah bentuk ketakutan/atau penyakit mental serius berupa gangguan emosioanal dan suasana ekstrim, yang terus-menerus bergerak gembira-ria, tertawa-tawa/elation, sampai pada rasa depresi, sedih, putus asa.

  1. Psikosa Paranoia

Psikosa pranoia ialah gangguan mental amat serius, dicrikan dengan timbulnya banyak delusi penyiksaan (delusion of persecution) atau delusi besaran yang “disistematiskan” dengan kemerosotan jiwani ringan dan ide fixed yang kaku dan salah.

- Agresi adalah kemarahan yang meluap-luap dan orang melakukan serangan secara kasar dengan jalan yang tidak wajar.

- regresi ialah prilaku yang surut kembali pada pola-reaksi atau tingkat perkembangan yang premitif, yang tidak adekuat, pada pola tingkah laku kekanak-kanakan, infatil, dan tidak sesuai tingkat usianya.

- fexatie (fixation)

Fikasi adalah pelekatan dan pembatasan pada suatu pola tingkah lakuresponsif yang tetap, sehingga tingkah laku menjadi stereotipis kaku.

- rasionalisasi dan self-justification (pembenaran diri)

Rasionalisasi ialah cara menolong diri sendiri secara tidak wajar tau teknik pembenaran dengan tidak rasional.

- identifikasi ialah merupakan usaha mempersamakan diri sendiri orang yang dianggap sukses dalam hidupnya.

- Narsism ialah cinta diri yang ekstrim, paham yang menganggap diri sendiri sangat superior dan amat penting.

- Sour crape Technique (teknik anggur asam) yaitu merupakan usaha memberikan atribut yang jelek, tidak berharga atau negatif pada obyek yang tidak bisa ia capaikan, sungguh pun obyek tadi sangat didinginkan.

- Sweet orange technique (tehnik jeruk manis) ialah usaha memberikan atribut yang bagus, unggul, yang berlebih-lelebihan pada suatu keggalan dan kelemahan sendiri

- Autisme adalah gejola menutup diri sendiri secara total.

- Besinung ialah berfikir secara mendalam dengan wawasan tajam dan jernih, serta menggunakan akal budi dan kebijaksanaan, sehingga tersusun dari aktifitas-aktifitasnya.

- Resignation ialah tawakal dan pasrah pada ilahi “pasrah dan menerima” berarti menerima situasi dan kesulitan yang dihadapi dengan sikap rasional dan sikap ilmiah.

- Frustasi ialah penghalangan tingkah laku yang tengah berusaha mencapai suatu tujuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar