Sabtu, 29 Mei 2010

manajemen




BAB I

PENDAHULUAN

A. latar Belakang

manajemen kepegawaian dan sumber daya manusia sangat penting bagi perusahaan dalam mengelola, mengatur, dan memamfaatkan pegawai sehingga dapat berfungsi secara produktif dan tercapainya tujuan perusahaan.

Sumber daya manusia diperusahaan perlu dikelola secara professional agar terwujud keseimbangan antara kebutuhan pegawai dengan tuntutan dan kemampuan organisasi perusahaan.keseimbangan secara produktif dan wajar.

Perkembangan usaha dan organisaasi perusahaan sangatlah bergantung pada produktivitas tenaga kerja yang ada di perusahaan.

Dengan pengaturan manajemen sumber daya manusia secar professional, diharapkan pegawai bekerja secara produktif. Pengelolaan pegawai secara professional ini harus dimulai sejak perekrutan pegawai, penyeleksian. Pengklasifikasian, penempatan pegawai sesuai dengan kemampuan, penataran, dan pengembangan kariernya.

Maka oleh sebab itu dalammakalah ini akan membahas tentang sumber daya manusia dan berbagai macam yang menyangkut SDM.

BAB II

PEMBAHASAN

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

A.Pengertian

Manajemen sumber daya manusia merupakan suatu perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan, dan pengawasan terhadap pengawasan, pengembangan, pemberiaan balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemisahantenaga kerja dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

Manajemen sumber daya manusia dapat dwdefenisikan pula sebagai suatu penglolaan dan pendayagunaan sumber daya yang ada pada individu (pegawai). Pengelolaan dan pendayagunaan tersebut dikembangkan secara maksimal didalam dunia kerja untuk mencapai tujuan organisasi dan pengembangan individu pegawai.

MSDM dapat didefenisikan sebagai proses serta upaya untuk merekrut, mengembangkan, memotivasi serta mengevaluasi keseluruhan SDM yang diperlukan perusahaan dalam pencapaian tujuan. MSDM merupakan proses yang berkelanjutan, sejalan dengan prose operasionallisasi perusahaan, oleh karena itu perhatian terhadap SDM harus memiliki tempat yang khusus dalam otrganisasi perusahaan.

B. Fungsi Pengorganisasian dan MSDM

Ada beberapa alasan MSDM ditempatkan pada bagian fungsi pengorganisasian (Sule dan Saefullah, 2005):

1. kegiatan yang dilaksanakan dalam MSDM terkait erat dengan kegiatan pengalokasian sumber daya yang dimiliki organisasi (dalam halam halini SDM) ke dalam bagian-bagian dalam organisasi.

2. fungsi pengarahan dan pelaksaan hanya akan dapat dijalankan jika alokasi SDM telah dilakukan dalam fungsi pengorganisasian.

3. Sekalipun kegiatan memotivasi mengarahkan (yang juga merupakan bagian lain dari MSDM) termasuk dalam fungsi pengarahan (leading) namun dengan demikian kunci pokok pertama sebelum SDM diarahkan dan motivasi adalah ketika SDM ditentukan dan ditempatkan dimana kegiatan menentukan dan menempatkan lebih cenderung berada pada fungsi pengorganisasian.

4. Dikarenakan ilmu social khususnya ilmumanajemen tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya dan saling berkait, maka tidak menjadi masalah sekirnya MSDM ini di tempatkan pada fungsi pengorganisasian maupun di bagian fungsi pengarahan.

C. Fungsi Operatif Manajemen Sumber Daya Manusia

Terdapat enam fungsi operatif MSDM, yaitu sebagai berikut:

1. pengadaan tenaga kerja terdiri dari:

a. perencanaan sumber daya manusia

b. analisis jabatan

c. penarikan pegawai

d. penempatan kerja

e. orientasi kerja (job orientation)

2. pengembangan tenaga kerja mencakup:

a. pendidikan dan pelatihan ( training and development)

b. pengembangan (karier)

c. penilaian prestasi kerja

3. pemberian balas jasa mencakup:

a. balas jasa langsung terdiri dari:

· gaji / upah

· insentif

b. balas jasa tak langsung terdiri dari:

· keuntungan (benefit)

· pelayanan / kesejahteraan (services)

4. integrasi mencakup:

a. kebutuhan karyawan

b. motivasi kerja

c. kepuasan kerja

d. disiplin kerja

e. partisipasi kerja

5. pemeliharaan tenaga kerja mencakup:

a. komunikasi kerja

b. kesehatan dab keselamatan kerja

c. pengendalian konflik kerja

d. konseling kerja

6. pemisasahan tenaga kerja mencakup:

a. pemberhentian karayawan.

D. Proses MSDM

Proses MSDM adalah keseluruhan proses yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan. Prosesnya meliputi perencanaan SDM, perekrutan, seleksi, penandatanganan kontrak kerja, penempatan tenaga kerja, orientasi, pendidikan dan latihan, pemberian kompensasi, penilaian prestasi kerja hingga pemutusan hubungan kerja.

Secara garis besar, proses MSDM dibagi ke dalam lima bagian fungsi utama yang terdiri dari:

1. Human Resources Planning.merencanakan kebutuhan dan pemamfaatan SDM bagi perusahaan

    1. Personnel Procurement. Mencari dan mendapatkan SDM, termasuk di dalamnya rekrutmen, seleksi dan penempatan, serta kontrak tenaga kerja.
    2. Personnel Development. Mengembangkan SDM, termasuk di dalamnya program orientasi tenaga kerja, pendidikan dan pelatihan.
    3. personnel Maintenance. Memelihara SDM termasuk di dalamnya pemberian penghargaan, insentif, jaminan kesehatan dan keselamatan kerja, dsb.
    4. Personnel Utilization. Memamfaatkan dan mengoptimalkan SDM, termasuk di dalamnya promosi, demosi, transfer, dan juga separasi.
  1. Mengelola Keragaman dalam Pekerjaan

Keragaman adalah perbedaan yang terdapat antar anggota dalam suatu organisasi yang dapat mengganggu kelancaran aktivitas organisasi. Keragaman dapat berupa perbedaan dari segi usia, suku bangsa, jenis kelamin, jenis status, dan sebagainya. Oleh karena itu, organisasi perlu memikirkan upaya pengelolaan keragaman agar tujuan organisasi dapat tercapai. Akan tetapi, ketika organisasi dapat mengelola keragaman dengan baik, keragaman dapat menjadi keunggulan kompetitif terutama jika organisasi memiliki sisten yang jelas dan transparan bagi seluruh tenag tenaga kerja. Tenaga kerja dapat berlomba-lomba untukberprestasi.

Organisasi terdiri dari dua komponen yaitu :

1. Individu

2. Kumpulan individu.

Sehingga upaya bias dilakukan dengan pendekatan individual dan pendekatan organisasi. Strategi individual pada pengendalian diri individu dalam organisasi. Setiap individu dalam organisasi perlu memiliki toleransi dan pengertian. Peran organisasi dilakukan melalui perbuatan regulasi yang adil dan tidak biasa gender. Perusahaan dapat melakukan sosialisasi terus menerus mengenai pentingnya kesadaran, pengertian, dan toleransi melalui berbagai pelatihan atau kegiatan yang akan mempertemukan keragaman yang ada dalam format kerja sama yang produktif.

DAFTAR PUSTAKA

Julina, SE, M.Si. 2008.Pengantar Manajemen. Pekanbaru: Suska Press.

Dr. A. A. Mangku, Prabu Anwar.2001. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahan. Bandung: Rosda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar